Kamis, 11 Februari 2010

jet darat


Mobil Formula 1(F1), kendaraan unik seperti mainan ini adalah cabang olahraga termahal. Mobil yang bisa juga disebut jet darat ini ternyata memiliki prinsip kerja yang mengadopsi sistem aerodinamika pesawat, dan hebatnya kecepatan mobil ceper ini bisa mencapai 340 km/jam hingga siapapun yang berada didekatnya akan terganggu pendengarannya akibat efek suara yang dihasilkan. Oleh karena itu pada setiap event balapan semua yang berada di dalam sirkuit wajib menggunakan pelindung telinga termasuk penonton. Dari segi kemudi 80 persen pengendali kendaraan ini ada di kedua tangan si pembalap.

Kalau pesawat menghasilkan daya angkat maka pada mobil F1 agar tetap menempel di jalanan aspal kuncinya adalah sistem pemberat (downforce). Sistem pemberat yang pas akan membantu posisi ban tetap pada lintasan dan memperbaiki ketidakstabilan yang memperlambat bagian bawah mobil. Sewaktu mobil melaju, udara terempas di antaranya melewati kolong mobil. Di kolong mobil itulah dibuatkan saluran (tunnel) di sisi-sisi mesin gearbox, mengingat akselerasi aliran udara terjadi paling cepat di bagian tengah kolong mobil. Semakin tinggi irisan tegak saluran udara itu, akselerasi kecepatan udara berkurang. Downforce mobil tertinggi ketika kecepatan aliran udara di kolong mobil itu juga maksimal.

Komponen lain adalah sayap yang operasinya sama persis seperti sayap pesawat terbang, hanya sebaliknya. Angin yang mengalir dari kedua sisi dari sayap dan ini membuat perbedaan dalam menyeimbangkan tekanan, sewaktu mencoba untuk bergerak ke arah tekanan rendah. Kalau pesawat menggunakan sayap untuk mengangkat ke udara, pada mobil F1 digunakan untuk menciptakan tekanan bawah.

Kalau kita lihat saat sebuah mobil mendahului saingannya, mobil di belakang mendapati aliran angin yang membuat mereka mengalami turbulensi. Ini menimbulkan efek downforce pada mobil menjadi tidak maksimal. Turbulensi itu terjadi karena mobil yang berada di depan memiliki sejumlah item tambahan aerodinamika, seperti tanduk (bull horn), pada sasis. Jadi nggak perlu heran, aturan baru FIA di tahun 2009 melarang pemasangan item tambahan agar mobil di belakang memiliki downforce lebih baik dan berpeluang besar untuk menyalip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar